Lucas sesekali melirik ke arah Karina yang berada di sampingnya. Yaps mereka sekarang berada di dalam mobil Lucas.
Lucas merasa ada yang aneh dengan Karina, pertama ia menggunakan masker dan tidak ingin membukanya dengan alasan tidak enak badan, yang kedua, Karina terlihat hanya melamun memandang keluar jendela.
Karina yang sedang asik bermain ponselnya di kamar, tiba tiba saja terkejut dengan suara gerbang dibuka. Dengan segera ia berjalan ke arah jendela kamarnya dan melihat bahwa mobil ayahnya datang.
Setelah acara nonton film (engga fokus sih nontonnya orang tadi mereka malah ngobrol) akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke acara konser, kebetulan jam sudah menunjukkan pukul 18.00 dan open gate sudah dibuka sejak jam 5 sore tadi.
Selesai gue mandi dan bersiap, gue liat ponsel gue dan baca chat dari Dejun. Gue ketawa ngebayangin wajah tegangnya ngobrol sama bunda. Padahal bunda juga ga akan ngapa ngapain.
“......kami mohon maaf dan sangat menyayangkan sekali karena kualifikasi yang dimiliki oleh pelamar lain lebih mendekati terhadap persyaratan yang kami cari. Terima kasih atas waktu yang telah saudara Sarah berikan kepada kami. Selamat malam.”
Sarah menggenggam erat plastik belanjaan yang sedang ia bawa.
Kiko keluar dari mobil sambil menekan nekan leher dan punggungnya, hari ini cukup melelahkan, kerjaan di kantor nunpuk sampai sampai ia harus merelakan makan siangnya.
“Kiko pulang.” Ucapnya seraya masuk ke dalam rumah.