K O N S E R

image

Setelah acara nonton film (engga fokus sih nontonnya orang tadi mereka malah ngobrol) akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke acara konser, kebetulan jam sudah menunjukkan pukul 18.00 dan open gate sudah dibuka sejak jam 5 sore tadi.

Lucas memarkirkan mobilnya dan bersiap keluar diikuti oleh Karina. Sejujurnya suasana jadi sedikit agak canggung setelah obrolan mereka tadi.

Lapangan kampus yang dijadikan tempat konser ini sudah dipenuhi oleh banyak orang dan juga stand stand makanan. Saking penuhnya, bahkan ketika Lucas dan Karina berjalan menuju tempat pemeriksaan tiket, mereka terpisah beberapa kali.

“Yin!” Teriak Lucas sambil mengangkat tangannya.

Karina terjebak di belakang sana karena rombongan yang tiba tiba menyerobot mereka. Dengan susah payah akhirnya Karina bisa berdiri di samping Lucas.

“Gue izin ya?” Tanya Lucas.

Karina yang sedang mengelap keringatnya itu mengangkat wajahnya, “Izin buat apa?”

Lucas menjawab dengan cara menyelipkan jari jemari tangan kanannya ke tangan kiri Karina, lalu menggenggamnya dengan erat.

“Izin ini biar ga pisah lagi.” Lucas tersenyum seraya memperlihatkan tangan mereka yang sudah bertaut.

Selalu, Karina akan menjadi orang yang bodoh karena tidak bisa berkata apa apa selain mengangguk dan mencoba mengalihkan pandangannya.

“Pipinya merah, Yin. Kepanasan?”

‘Panasnya gara gara lo, Cas’

“Iya heheh gerah.”

Setelah menunggu beberapa menit untuk pemeriksaan tiket, akhirnya mereka sudah masuk ke dalam arena konser.

Tepat jam 7 malam, konser dimulai. Kebetulan guest star yang diundang ga main main dan semuanya yang Karina suka.

Tiba saatnya penampilan Hivi! Karina yang ada disamping Lucas langsung berseri dan bersorak dengan yang lain. Lucas di sebelahnya pun tertawa pelan melihat ekspresi Karina, yang pertama kali ia lihat.

“Seneng banget?

Karina mengangguk dengan semangat, “Gue suka sama lagu lagu mereka.”

Tak pernah ku rasakan cinta Begitu hebatnya Sebelum ku kenal kamu Dunia pun kelabu

Karina ikut menyanyikan lagu itu dengan suara pelan sambil menggoyangkan kepalanya. Jangan lupa dengan tangan yang masih digenggam Lucas hingga saat ini.

Dan kau datang membawakan cinta Yang telah lama kunanti

Lucas sangat menikmati hari ini. Tanpa Lucas sadari bahwa ia merasa senang, ia merasa kembali menemukan kehidupannya.

Oh, kasihku Kau membuat cinta Jatuh dari mata dan turun ke hati Tawamu buat aku tersenyum lagi

Oh, kasihku Kau membuat dunia Indah dijalahi hoo... Kuyakini hati kau paling berarti

Tanpa sepengetahuan Karina, Lucas terus menatapnya sambil tersenyum. Hingga akhirnya, Karina yang sedang fokus menonton itu tersadar ketika badannya berada dalam dekapan seseorang.

Siapa lagi kalau bukan Lucas yang memeluknya.

“Maaf ya tiba tiba, tapi gue pengen kayak gini dulu. Ga lama, semenit aja heheh.”

Karina tidak membalas ataupun menolak. Ia masih terdiam. Begitupun dengan Lucas, ia merasa nyaman dengan seperti ini.

Tanpa mereka sadari, degup jantung keduanya meningkat.

—————————————————

Konser selesai di jam 10 malam.

“Mau langsung pulang aja?” Tanya Lucas selagi mereka jalan beriringan menuju parkiran.

“Iya, udah malem juga, Cas.”

Ketika Karina dan Lucas berjalan, tiba tiba ada seseorang yang memanggil Karina dan membuat langkahnya terhenti.

“Karina...”

Karina menoleh ke arah samping dimana sumber suara itu berasal. Jujur, Karina terkejut melihat kehadiran orang tersebut. Sudah hampir setahun ia tidak bertemu dan tidak tahu kabarnya bagaimana, dan sekarang mereka dipertemukan kembali.